Laman

Selasa, 07 Februari 2012

Fakta Oral Seks yang Belum Banyak Diketahui

Oral seks bisa menjadi bagian yang sehat dan menyenangkan dan tak sedikit juga pasangan suami istri yang melakukannya.

Tapi ada beberapa fakta lain yang tidak diketahui mengenai oral seks, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (20/4/2010), yaitu:

1. Oral seks terkait dengan kanker tenggorokan
Otis Brawley, MD dari American Cancer Society menuturkan seseorang bisa terkena kanker tenggorokan dari oral seks. Virus HPV (human papillomavirus) yang ditularkan selama melakukan oral seks inilah yang dapat menyebabkan kanker. Para peneliti telah menemukan bahwa kanker oropharyx (tengah tenggorokan) dan amandel kemungkinan disebabkan oleh HPV.

Pada awal tahun 2000, para ilmuwan menggunakan tes DNA untuk menemukan HPV 16 pada beberapa kanker terbaru serta melihat kaitannya dengan aktivitas seksual. Berdasarkan studi dalam The New England Journal of Medicine tahun 2007 menunjukkan risiko kanker orofaringeal lebih besar pada orang yang memiliki banyak pasangan oral seks.

Brawley mengungkapkan tidak jelas metode apa yang bisa dilakukan sebagai pencegahan terbaik, tapi kesadaran masyarakat dan juga pengetahuan mengenai HPV dan oral seks turut mempengaruhi.

2. Oral seks meningkatkan hubungan orang dewasa
Seorang terapis seks LouAnne Cole Weston, PhD menuturkan diantara orang dewasa, oral seks bisa menyebabkan stres bagi beberapa pasangan tapi bisa juga meningkatkan keintiman untuk orang lain. Stres yang terkait dengan oral seks biasanya berkaitan dengan masalah kebersihan pasangannya. Terkadang tidak semua pasangan mau menerima oral seks, dinamika daya seksual inilah yang kemungkinan menjadi bagian dari pro dan kontra oral seks.

“Beberapa orang ada yang menolak melakukan hal ini karena merasa ditaklukan. Tapi bagi orang lain, pengalaman oral seks bisa menjadi penguat dan keintiman suatu hubungan,” ujar Weston.

3. Oral seks bukan seks yang aman, tapi memiliki risiko
Beberapa infeksi menular seksual seperti HIV, herpes, sifilis, gonore, HPV dan virus hepatitis dapat ditularkan melalui oral seks. Terri Warren RN pemilik Westover Heights Clinic di Portland mengungkapkan bahwa oral seks bukanlah seks yang aman. Risiko yang timbul tergantung dari banyak hal seperti berapa banyak jumlah pasangan, jenis kelamin dan adakah tindakan khusus yang terkait dengan oral seks ini.

Kebanyakan orang tidak menggunakan perlindungan saat melakukan oral seks, hal ini kemungkinan karena tidak banyaknya orang yang tahu bahwa penyakit seksual menular bisa menyebar lewat oral. Meskipun risiko yang ditularkan tidak sebesar seks vaginal atau dubur, tapi perilaku seks ini juga tetap menimbulkan risiko.

4. Oral seks banyak dilakukan kaum remaja
Bonnie Halpern-Felsher, PhD, seorang profesor pediatri di University of California, San Francisco menuturkan kebanyakan remaja tidak melihat perilaku seks ini sebagai sesuatu yang sangat berisiko. Dibandingkan dengan seks vagina, mereka menganggap oral seks bukanlah masalah yang besar. Kebanyakan remaja berpikir, oral seks tidak akan menempatkannya dalam risiko masalah kesehatan sosial, emosional atau segala hal yang biasa dilaporkan jika melakukan seks vagina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar