Utomo (45), petugas satpam perusahaan swasta di kawasan Kuningan,
Jakarta Selatan, merasa tahu seluk-beluk obat kuat: suplemen yang
diidentikkan dengan kejantanan laki-laki.
”Begitu minum obat itu,
badan langsung kuat. Jantung berdebar-debar dan jadi pengin ’begituan’.
Kalau tidak minum, loyo. Pulang kerja, bawaannya tidur melulu,”
ujarnya, Jumat (6/7). Siang itu, ia baru saja menebus satu paket ”pil
biru” dari kios Watik seharga Rp 100.000.
Watik salah satu pedagang di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Kawasan itu dikenal pusat kios obat kuat.
Sebenarnya,
Utomo tak bermasalah dengan kehidupan seksualnya. Namun, tugas malam
membuat staminanya terasa kurang prima. Ia merasa kurang bersemangat
menjalankan kewajibannya sebagai suami.
Suplemen penunjang
vitalitas laki-laki ia jadikan solusi. Ia rutin mengonsumsi ”pil biru”,
satu butir sebelum berhubungan. Belakangan, ia pilih obat kuat bentuk
oles. Pil membuat jantungnya berdebar kencang.
Lain lagi dengan
Bambang (46), pengayuh becak di lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya,
Jawa Timur. Ia biasa membeli obat kuat Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per
butir.
Hal itu di antaranya urat madu, spider, king kobra, dan
semut hitam produksi lokal. Harganya lebih terjangkau. Beda dengan pil
biru yang bisa di atas Rp 100.000 per butir.
”Bagaimana, ya, saya memang hobi,” katanya. Awalnya, ia khawatir mengonsumsi obat yang dianggap memberi kejantanan.
Kini, ia terbiasa dan merasa aman-aman saja. ”Asal bisa pilih merek yang tak membuat jantung berdebar-debar,” katanya.
Bambang mengaku tak mengalami efek samping. Berbeda dengan Utomo, yang pernah ereksi setengah jam lebih hingga membuatnya panik.
Ilegal dan berisiko
Kamis
lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan, seluruh obat
kuat di pasaran adalah ilegal. BPOM tak pernah memberi persetujuan edar
obat yang diklaim menambah vitalitas, memperpanjang organ vital, dan
menambah daya tahan dalam berhubungan. Obat-obat itu mengandung bahan
kimia obat, seperti sildenafil sitrat, vardenafil, dan tadalafil.
Direktur
Standardisasi Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM Hary
Wahyu mengatakan, tak ada pihak yang menjamin kebenaran isi kadar produk
yang diklaim obat kuat itu.
Yang ada, pengguna tanpa diagnosa malah dibayangi bahaya. Risikonya bisa mematikan.
Seksolog
dan spesialis andrologi, Heru Oentoeng, mengatakan, jangan sembarangan
mengonsumsi obat yang dijual bebas dengan mengklaim obat kuat. Obat
untuk disfungsi ereksi, misalnya, aman sepanjang di bawah pengawasan
dokter, dibeli di tempat yang benar, sesuai dosis, serta
mempertimbangkan kondisi dan keberadaan penyakit lain.
”Berbahaya
jika termakan mitos obat kuat, membeli sembarangan, dan menggunakan
tanpa pengawasan dokter,” ujarnya. Jika obat itu palsu, bisa mengandung
tepung, obat kencing manis, hipertensi, ekstasi, dan campuran bahan yang
berdampak buruk pada kesehatan.
Dampaknya, pengguna bisa ereksi
berjam-jam, kerusakan penis permanen, dan kematian karena gangguan
fungsi jantung. Butuh pengawasan ketat pemerintah sebelum korban
bertambah.
"Accurate" Health Center Medan adalah
merupakan pusat pengobatan modern yang menggunakan terapi akupunktur,
konsultasi psikologi, pijat pengobatan, ramuan tradisional dan
hipnoterapi. Terapi yang disembuhkan terkait masalah pria, adalah
disfungsi ereksi atau impotensi, ejakulasi dini, penyakit menular
seksual pria dan penyakit kelamin lainnya.
Pengobatan "Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar